Demo Mahasiswa


Demonstrasi Mahasiswa
Demonstrasi (dlm kamus Bhs Indonesia) ada dua makna, Pertama, pernyataan protes yang dikemukakan secara masal atau unjuk rasa. Kedua, peragaan yang dilakukan oleh sebuah lembaga atau kelompok, misalnya demo masak, mendemonstrasikan pencak silat dll. Demonstrasi merupakan bentuk ekspresi berpendapat. Unjuk rasa melalui demonstrasi adalah hak warga negara. Tetapi, inilah hak yang bisa mengerikan, karena umumnya demonstrasi yang melibatkan ribuan orang berlangsung dengan barbar. Demonstrasi bukan berarti kekacauan !!!
Demonstrasi adalah hak demokrasi yang dapat dilaksanakan dengan tertib, damai, dan intelek. Sebuah contoh yang sangat bagus, yang mestinya juga ditiru oleh mereka yang gemar unjuk rasa, yang senang turun ke jalan
Unjuk rasa atau demonstrasi (”demo“) adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secarapolitikolehkepentingan kelompok.
Unjuk rasa umumnya dilakukan oleh kelompokmahasiswayang menentang kebijakanpemerintah, atau paraburuhyang tidak puas dengan perlakuanmajikannya. Namun unjuk rasa juga dilakukan oleh kelompok-kelompok lainnya dengan tujuan lainnya.
Unjuk rasa kadang dapat menyebabkan pengrusakan terhadap benda-benda. Hal ini dapat terjadi akibat keinginan menunjukkan pendapat para pengunjuk rasa yang berlebihan.


Penyebab terjadinya demonstrasi:
Ketidak puasan terhadap kinerja pemerintah/ lembaga tertentu.
Ketidakadilan hukum.
Kenaikan harga sembilan bahan pokok.
Tidak adanya solusi ( tidak adanya musyawarah untuk mencapai mufakat).
Adanya provokasi.

Demo yang baik
Sekarang sudah bukan zamannya lagi mahasiswa berteriak-teriak secara lugas meminta kebijakkan dibijakkan. Tidak malukah mereka dengan para pendahulu yang berjuang? Yang awalnya dengan bambu runcing dan kekerasan, kemudian beralih pada cara berjuang yang lebih terpelajar, dengan pikiran dan politik yang terstruktur rapi. Kaum pelajarnya mengekspresikan suara hati melalui tulisan dan karya menakjubkan. Mereka juga mengadakan kongres yang damai, yang membuahkan hasil signifikan seperti sumpah pemuda. Itulah masa kebangkitan nasional.Kebangkitan manusia Indonesia dari keterpurukan ilmu. Titik semakin cerahnya kemerdekaan bangsa. Harusnya budaya berpikir yang demikianlah yang dikembangkan oleh mahasiswa sekarang. Contoh, untuk menolak korupsi, mereka harusnya juga memikirkan bagaimana caranya agar aksi berarti, mengena sasaran dan membuat perubahan. Jadi, bukan asal demo yang penting ramai dan melampiaskan amarah.
Proteslah kebijakan yang kurang bijak dengan karya yang luar biasa. Jika ingin menyampaikan aspirasi bersama-sama, persiapkan argument dan strategi dengan baik, rapi dan terstruktur. Bukan sekedar suara, spanduk dan emosi. Persiapkan, agar tidak mengganggu kepentingan umum yang tidak harus terganggu.
Negara demokrasi, seperti Indonesia, memang memberi kesempatan pada warga untuk beraspirasi. Namun, demokrasi itu bukan demonstrasi yang menyampaikan aspirasi tapi merusak transportasi dan kondisi. Demokrasi hanya memperkenankan warga menyampaikan aspirasi dengan rapi, aman, dan terpelajar, khususnya bagi kaum pelajar.
Jadilah mahasiswa yang peduli bangsa dengan kepedulian yang lebih peduli. Bersikap pahlawan era kebangkitan nasional yang menyelesaikan masalah dengan cara terpelajar, bukan kembali pada era bambu runcing yang memicu kekerasan.
Bangkitlah jiwa terpelajar mengukuhkan kebangkitan nasional!

tanggapan yang diinginkan:
1.      Pemerintah harus mendengarkan semua keluhan dan aspirasi mahasiswa yang mewakili rakyat Indonesia.
2.      Pihak berwajib harus menangani demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dengan benar. Tidak anarkis dan tidak dengan kekerasan yang akan menyulut kemarahan mahasiswa.
3.      Pemerintahan harus bersih dari korupsi
4.      Para demonstran harus mengikuti oeraturan demonstrasi yang sudah diberitahu oleh koordinator lapangan.

Solusi: demonstrasi bertujuan untuk melakukan perubahan terhadap kebijakan yang tidak sesuai atau sudah merugikan rakyat Indonesia. Demo yang dilakukan mahasiswa harus damai dan tidak anarkis agar tidak terjadi perkelahian antara mahasiswa dan warga sekitar. Supaya kepentingan umum tidak terganggu oleh kegiatan demonstrasi. Mahasiswa harus bijaksana dan dewasa dalam berdemonstrasi agar aspirasi itu sampai ke pihak pemerintah.






0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.